POINT IV
Selamat datang
di blog ini lagi, yang saya gunakan untuk membagi pengetahuan dan wawasan yang
saya terima di dalam ruangan 4.08 di Gedung Utama dengan pembicara yang masih
sama yaitu Bapak Moh Aniq KHB S.Pd., M.Hum, yang mampu memberikan pandangan
terbuka dan mampu membimbing untuk berfikir keluar daripada cara berfikir
masyarakat Indonesia pada umum nya. Masih dengan waktu yang sama 16.20 WIB,
perkuliahan dimulai dengan mengulas pertemuan terakhir, sekilas berbicara tentang situasi dan kondisi
negeri ini, dan beliau menyampaikan prolog tentang materi yang akan
disampaikan.Materi yang
disampaikan pada perkuliahan kemarin adalah tentang prinsip kesadaran
pendidikan menurut tokoh pendidikan Indonesia yaitu, Ki Hajar Dewantoro. Menurut
beliau prinsip kesadaran pendidikan dimulai dari mengenal kemampuan diri
sendiri, baik jasmani dan rohani. Mengenal kemampuan diri sendiri dapat
terlaksana apabila mematuhi prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Ki Hajar
Dewantoro. Prinsip nya sebagai berikut :1.
Tetep-mantep-antep
2.
Ngandel-kendel-bandel-kandel
3.
Neng-ning-nung-nang
Dari ketiga prinsip tersebut, pada
pertemuan kemarin baru sampai di penjelasan prinsip pertama, yaitu:
TETEP-MANTEP-ANTEPPrinsip tersebut mengajarkan seorang
manusia yang memiliki misi khususnya di dalam dunia pendidikan dan diri nya
sendiri, harus memiliki ketetapan hati dan pikiran(tetep) dalam berusaha tanpa
harus memikirkan arus kehidupan yang ada. Ketika ketetepan hati dan pikiran
tersebut sudah dimiliki, perlu di mantapkan dalam memegang misi/visi tersebut
di dalam menghadapi dunia nyata(mantep). Ketika tetep dan mantep telah
dilaksanakan dengan baik, maka kita akan memiliki mutu yang kuat (antep). Mutu yang
berharga, berisi dan tidak mampu ditahan ataupun dilawan .
Mungkin itu yang dapat saya cermati ketika mengikuti kelas
dan saya tuangkan dalam tulisan ini guna menjadikan pembaca lebih paham akan
cerita, fakta, dan realita yang ada negeri ini. Silahkan ambil sisi positif dan
sebarkan ke teman-teman pembaca dan saya mohon maaf apabila masih terdapat sisi
negative dan salah terhadap tulisan tersebut. Sampai jumpa di tulisan
selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar